Jalan-jalan ke Pantai Sanur
Menikmati indahnya biru samudra
Selamat ulang tahun, Gina S. Noer
Teruslah berkarya untuk Nusantara!
Terima kasih sudah menjadi teladan dan inspirasi bagi banyak orang❤️
Teruslah mengeksplorasi dan menciptakan karya-karya yang menggugah hati🥰
#WahanaKreator #GinaSNoer #HappyBirthday #Birthday
A screenwriting luminary – Gina S. Noer is making every story resonates deeply 📜📽️
Gina S. Noer is a screenwriter, director, producer, as well as Co-founder and Head
of Content Wahana Kreator Nusantara. Her work includes box-office films Indonesia, such as Habibie & Ainun (2012), Posesif (2017), Keluarga Cemara (2019) and Ali & Ratu Ratu Queens (2021). Gina is the director of Dua Garis Biru and Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. At Festival Film Indonesia 2019, Gina won two Piala Citra for Best Adapted Screenwriter (with Yandy Laurens for Keluarga Cemara) and Best Original Story Screenwriter (for Dua Garis Biru).
Her most recent work as a writer, producer and director is Like & Share which was released on theaters at the end of 2022. This film won the Grand Prix award (Best Picture Award) at the Osaka Asian Film Festival 2023 and screened at other international film festivals, such as International Film Festival Rotterdam 2023, Red Lotus Asian Vienna Film Festival 2023, and Taipei Film Festival 2023.
Join #IdeaFest2023 and learn to make your own story that leaves hearts touched and souls moved with @ginasnoer 💖 Secure your spot NOW at ideafest.cognitix.id 🎟️
Makasih my @wahana.kreator family 😘😘
Video by @sppratama 😆 Wahana Kreator Nusantara
Jangan lewatkan Kelas Belajar Gina S. Noer dengan KeluargaKita di Belajaraya 2023!
Kelas Belajar: “Belajar Parenting Dari Film Keluarga”
Sabtu, 29 Juli 2023
Mulai Jam 15:20 – 16:05 WIB
Pos Bloc, Jakarta
Tenant: Tauto Pos Bloc
Mari registrasi dan patungan untuk pendidikan Indonesia di https://ktbs.in/daftarbelajaraya2023 atau klik link di bio.
Tetap pantau ya teman-teman untuk update terbaru Belajaraya 2023!
#Belajaraya2023 #SemuaMuridSemuaGuru #Ginasnoer #keluargakita #Indonesia #kelasbelajar #kerjabarengan #posblocjakarta #AmbilPeran #AmbilPeranDalamPendidikanIndonesia
My other first 25 kg: Kas Glute Bridge.
Alon alon asal kelakon never feel this good 😂🏋️ SANA
Sebuah cerita baru akan dimulai. Masa depan film Indonesia akan ditulis ulang di Munas IFDC 2023. Dengan kerendahan hati dan pikiran yang harus terus didepan, kami mempersembahkan Munas IFDC 2023 dengan tema FILM, FUTURE, NOW.
Mari bergandengan tangan. Kita sukseskan!
#MunasIFDC2023
#indonesianfilmdirectorsclub
Sebuah cerita baru akan dimulai. Masa depan film Indonesia akan ditulis ulang di Munas IFDC 2023. Dengan kerendahan hati dan pikiran yang harus terus didepan, kami mempersembahkan Munas IFDC 2023 dengan tema FILM, FUTURE, NOW.
Mari bergandengan tangan. Kita sukseskan!
#MunasIFDC2023
#indonesianfilmdirectorsclub
Sepertinya sudah lama gue tak jatuh cinta segininya sama novel Indonesia 😍 Gue sekilas baca dj wattpad, WA teman di penerbitnya, dikirimin, lalu menyelesaikan nyaris dalam sekali duduk.
Ini kisah tentang Martha Goenawan dan rahasianya. Dia seorang WNI keturunan Cina di Singapura, dia IRT yang ingin hidup lebih bermakna, dia salah satu dari admin anonim akun twitter @duolion163 yang mengungkap track record caleg, dan dia pernah memalsukan dokumen pribadi demi beasiswa universitas di Singapura. Hidup Martha berantakan seketika.
Gue banyak nangis saat membacanya, dan Ibu gue yang sedang baca ini juga masih terus nangis-nangis. Kadang alasan kami sama, kadang lebih personal.
Jadi apakah ini drama menye-menye? Oh bukan, ini justru salah satu kisah paling pelik di Indonesia: tentang keluarga keturunan Cina yang berusaha setengah mati terus mencintai Indonesia. Ditulis oleh @gracetioso dengan penuh rasa kasih pada karakternya: Martha, Ronny, Yuni, Linda, Fanny, serta keluarga mereka.
Dengan bahan kisahnya, Grace bisa mengambil banyak jalan aman. Dia bisa ambil plot linear, memeras emosi pembaca dengan adegan yang over the top, bercerita dengan kalimat yang dirumit-rumitkan, atau bahkan pretentious.
Namun tidak, Grace adalah penulis yang peduli pada banyak pembaca yang awam akan kisah ini.
Dia (didukung editornya! 💛) memilih jalan panjang untuk membangun keseruan dengan alur maju mundur, pondasi emosi yang kuat, dan moment-moment yang otentik. Di tengah itu, Grace tidak pernah malu-malu saat membahas soal rumitnya menjadi keturunan Cina di Indonesia. Dengan brilliant, and full of dignity, ia menarik pembacanya terus peduli. Kisah dibuka dengan sabar untuk ditutup dengan letupan emosi yang menohok pembacanya.
Karena itu bagi gue, novel PALN akan menjadi salah satu novel fiksi sejarah yang penting untuk Indonesia. Ini novel yang gue langsung minta suami, anak, sahabat, rekan kerja, agar membacanya. Kita perlu terus mengenal sejarah pahit manisnya Indonesia agar makin tulus mencintai bangsa ini.
Karena itu lah gue berterima kasih kepada @gracetioso untuk novel ini. Untuk cinta yang berani dan cerita yang menetap dalam memori. Terus menulis dari hati, Grace 🧡
Untuk Bung, kisah kemerdekaan Indonesia itu terlalu kecil. Tentu ini bikin penasaran kenapa dia bisa-bisanya berpikir begitu. Ternyata, untuk anak yang super geek cerita perang, sumber-sumber yang dia baca dan tonton kebanyakan dari perspektif pelaku utama Perang Dunia I dan II. Kemudian, kata Bung, pelajaran sejarah Indonesia di sekolah selama ini terlalu sederhana, terlalu over glorify perang kemerdekaan, dan terlalu militeristik. Baginya, begitu pula film perang Indonesia terbaru yang dia tonton. Menarik, tapi mana film Indonesia yang jelas menggugat efek perang?
Karena gugatan itu, setelah makan malam semalam, akhirnya mengajak Bung & Biru menonton “Lewat Djam Malam” yang sudah direstorasi. Untuk film perang tanpa banyak adegan perang, Bung dan Biru suka sekali. Walaupun di awal mereka bingung kenapa ada detil suara yang tidak ada. Mereka lalu takjub saat diceritakan proses restorasi bagaimana.
Menonton Lewat Djam Malam lagi memang bikin yakin ini film masterpiece. Pertama, directing Usmar Ismail dan skenario Asrul Sani memang top notch. Kedua, komplikasi moralitasnya masih relevan hingga kini. Ketiga, mungkin ini satu-satunya film anti perang yang bisa bikin anak-anak nyanyi Rasa Sayange dan Potong Bebek Angsa 😜 Bonus point, tambah Bung, karena pilihan pistolnya Iskandar berasal dari Inggris dan Amerika, itu menambah subtext yang bagus sekali untuk ceritanya.
Gugatan Bung juga bikin mikir lagi bagaimana kita jauh sekali dari sejarah sendiri sehingga pendekatan storytellingnya pun belum maksimal dieksplorasi. Untuk sebuah negara muda yang butuh sekali berefleksi pada masa lalunya, mungkin kita makin perlu makin erat memperlebar cerita kisah sejarah kita. Tentunya, selain memperbaharui pendekatan pendidikan sejarah di sekolah.
Akhir pekan ini janji menonton film-film perang di daftar tontonannya Bung. Ada The East karya tante @shantyharmayn karena Bung penasaran perspektif dari tentara Belanda, ada The Pianist, dan mau gue tambahin bonus film Warkop DKI awal-awal, karena kritik sosial di jaman Orba juga semacam perang 😂
Untuk Bung, kisah kemerdekaan Indonesia itu terlalu kecil. Tentu ini bikin penasaran kenapa dia bisa-bisanya berpikir begitu. Ternyata, untuk anak yang super geek cerita perang, sumber-sumber yang dia baca dan tonton kebanyakan dari perspektif pelaku utama Perang Dunia I dan II. Kemudian, kata Bung, pelajaran sejarah Indonesia di sekolah selama ini terlalu sederhana, terlalu over glorify perang kemerdekaan, dan terlalu militeristik. Baginya, begitu pula film perang Indonesia terbaru yang dia tonton. Menarik, tapi mana film Indonesia yang jelas menggugat efek perang?
Karena gugatan itu, setelah makan malam semalam, akhirnya mengajak Bung & Biru menonton “Lewat Djam Malam” yang sudah direstorasi. Untuk film perang tanpa banyak adegan perang, Bung dan Biru suka sekali. Walaupun di awal mereka bingung kenapa ada detil suara yang tidak ada. Mereka lalu takjub saat diceritakan proses restorasi bagaimana.
Menonton Lewat Djam Malam lagi memang bikin yakin ini film masterpiece. Pertama, directing Usmar Ismail dan skenario Asrul Sani memang top notch. Kedua, komplikasi moralitasnya masih relevan hingga kini. Ketiga, mungkin ini satu-satunya film anti perang yang bisa bikin anak-anak nyanyi Rasa Sayange dan Potong Bebek Angsa 😜 Bonus point, tambah Bung, karena pilihan pistolnya Iskandar berasal dari Inggris dan Amerika, itu menambah subtext yang bagus sekali untuk ceritanya.
Gugatan Bung juga bikin mikir lagi bagaimana kita jauh sekali dari sejarah sendiri sehingga pendekatan storytellingnya pun belum maksimal dieksplorasi. Untuk sebuah negara muda yang butuh sekali berefleksi pada masa lalunya, mungkin kita makin perlu makin erat memperlebar cerita kisah sejarah kita. Tentunya, selain memperbaharui pendekatan pendidikan sejarah di sekolah.
Akhir pekan ini janji menonton film-film perang di daftar tontonannya Bung. Ada The East karya tante @shantyharmayn karena Bung penasaran perspektif dari tentara Belanda, ada The Pianist, dan mau gue tambahin bonus film Warkop DKI awal-awal, karena kritik sosial di jaman Orba juga semacam perang 😂
Untuk Bung, kisah kemerdekaan Indonesia itu terlalu kecil. Tentu ini bikin penasaran kenapa dia bisa-bisanya berpikir begitu. Ternyata, untuk anak yang super geek cerita perang, sumber-sumber yang dia baca dan tonton kebanyakan dari perspektif pelaku utama Perang Dunia I dan II. Kemudian, kata Bung, pelajaran sejarah Indonesia di sekolah selama ini terlalu sederhana, terlalu over glorify perang kemerdekaan, dan terlalu militeristik. Baginya, begitu pula film perang Indonesia terbaru yang dia tonton. Menarik, tapi mana film Indonesia yang jelas menggugat efek perang?
Karena gugatan itu, setelah makan malam semalam, akhirnya mengajak Bung & Biru menonton “Lewat Djam Malam” yang sudah direstorasi. Untuk film perang tanpa banyak adegan perang, Bung dan Biru suka sekali. Walaupun di awal mereka bingung kenapa ada detil suara yang tidak ada. Mereka lalu takjub saat diceritakan proses restorasi bagaimana.
Menonton Lewat Djam Malam lagi memang bikin yakin ini film masterpiece. Pertama, directing Usmar Ismail dan skenario Asrul Sani memang top notch. Kedua, komplikasi moralitasnya masih relevan hingga kini. Ketiga, mungkin ini satu-satunya film anti perang yang bisa bikin anak-anak nyanyi Rasa Sayange dan Potong Bebek Angsa 😜 Bonus point, tambah Bung, karena pilihan pistolnya Iskandar berasal dari Inggris dan Amerika, itu menambah subtext yang bagus sekali untuk ceritanya.
Gugatan Bung juga bikin mikir lagi bagaimana kita jauh sekali dari sejarah sendiri sehingga pendekatan storytellingnya pun belum maksimal dieksplorasi. Untuk sebuah negara muda yang butuh sekali berefleksi pada masa lalunya, mungkin kita makin perlu makin erat memperlebar cerita kisah sejarah kita. Tentunya, selain memperbaharui pendekatan pendidikan sejarah di sekolah.
Akhir pekan ini janji menonton film-film perang di daftar tontonannya Bung. Ada The East karya tante @shantyharmayn karena Bung penasaran perspektif dari tentara Belanda, ada The Pianist, dan mau gue tambahin bonus film Warkop DKI awal-awal, karena kritik sosial di jaman Orba juga semacam perang 😂
Merayakan RDL 25 kg pertama (setelah cidera ini itu) bersama @coach_imel 🧡 Sobat “you can do it” & perjuangan hidup sehat jiwa raga beberapa bulan terakhir ini. Life happens, but yet we keep moving and keeping up with the checklists
😌💖✅ @sanastudio
*pakai scoring Indiana Jones sekalian merayakan film seri favorit terbaru tayang hari ini 🤣🤣🤣 SANA
“Dunia Tanpa Hujan”
A folk song inspired by how Biru hates rainy season, hahaha. Ini karya akhir pelajaran Bahasa Indonesia & Musik SMP @tara.salvia dengan tema Aku & Dunia. Dan maafkan ada suara excited ibunya 😆
DUNIA TANPA HUJAN
Lirik & lagu karya: Biru Langit 🩵
Diaransemen & dinyanyikan oleh Harmony Squad
Verse 1:
Andaikan tak ada musim hujan
Bagaikan pelangi tanpa akhiran
Berjemur di sinar matahari
Tak peduli maupun ganti hari
Pre Chorus:
Bila sejenak bisa melihat
Dunia tanpa tangisan awan
Chorus:
Oh, suara gemericik yang terus bertambah
Menutupi suara riuh tawa
Kadang bawa nikmat, atau duka
Kadang bawa banjir, buat kolam
Verse 2:
Ada waktu saat hujan menyenangkan
Saat baju basah usai kepanasan
Saat segar mengalahkan gerah
Lebih puas dibanding AC rumah
Back to Pre Chorus, Chorus
Bridge:
Tetapi sisa hujan akan mengering
Becekan air kan kembali ke semula
Musim kemarau akan mengganti musim ini
Tapi itu topik lain hari
Back to Chorus Gedung Kesenian Jakarta
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Pada titik Biru & Bung yang baru ini, makin sadar kalau anak memang tak pernah dilahirkan untuk menjadi milik orangtuanya. Sejak lahir, semua anak adalah milik dunia dan cita-cita yang akan mereka bangun perlahan.
Jadi, mungkin perayaan kelulusan sebenarnya perayaan menuju kemandirian yang lebih utuh, pemikiran yang lebih merdeka, dan kebaikan yang lebih berani. Wisuda juga jadi pengingat tiap orangtua bahwa anak-anak kita ini tumbuh baik dalam kasih serta niat baik banyak orang. Apalagi ini anak-anak yang bertahan gigih belajar dalam ujian pandemi.
Sehingga terima kasih kami untuk seluruh guru, pengurus, manajemen, dan para kawan murid serta orangtuanya. Sungguh kehormatan bisa sejalan sevisi selama 6 dan 9 tahun di Tara Salvia.
Selamat untuk semua lulusan Sadanawa & angkatan 13riliant @tara.salvia Walau berpisah tetapi doa kami selalu mengiringi kalian.
Paling penting, selamat untuk Biru & Bung. Bangga sekali dengan kerja keras kalian 💙💚 Tara Salvia School
Like & Share goes to Taipei! 🇹🇼
Perjalanan cerita Lisa & Sarah akan berlanjut ke Official Selection Taipei Film Festival dalam program ‘Asian Prism’ yang akan diadakan pada:
Kamis, 22 Juni 2023 19:10 CST (VieShow Cinemas Taipei Hsin Yi)
Senin, 3 Juli 2023 22:00 CST (VieShow Cinemas Taipei Hsin Yi)
Kamis, 6 Juli 2023 16:30 CST (VieShow Cinemas Taipei Hsin Yi)
Lihat, dengar & rasakan eratnya persahabatan mereka di @taipeiff. Sampai jumpa! 👋🏻
#LikeAndShare #FilmLikeAndShare #北影25 #台北電影節 #TaipeiFilmFestival
—
Like & Share goes to Taipei! 🇹🇼
Lisa & Sarah will continue their journey to the Taipei Film Festival Official Selection in the ‘Asian Prism’ program, which will be held on:
Thursday, 22 June 2023 19:10 CST (VieShow Cinemas Taipei Hsin Yi)
Monday, 3 July 2023 22:00 CST (VieShow Cinemas Taipei Hsin Yi)
Thursday, 6 July 2023 16:30 CST (VieShow Cinemas Taipei Hsin Yi)
See, listen & feel their friendship only at @taipeiff. See you! 👋🏻
#likeandshare #filmlikeandshare #北影25 #台北電影節 #TaipeiFilmFestival