Nia Dinata Instagram – Persembahan cintaku untuk nenek dan kakek, buyut kami❤️ Sebuah kolaborasi penuh kesadaran bersama aktor dan semua anggota team di balik panggung, untuk sepenggal cerita yang masih sangat relevan bagi kehidupan kita saat ini, ketika kepentingan sekelompok manusia, mengorbankan begitu banyak nyawa, menimbulkan trauma, dan memberikan pelajaran batin bagi yang ditinggalkan. Dari lahir sampai usiaku remaja, nenek buyut ku ini mengisi kehidupan kami dengan kasih sayangnya, bahasanya, gerak gerik dan tiap langkahnya yang tegar.
REVOLUSI KEMERDEKAAN (1945-1949) tidak belaka merupakan sejarah penting bagi perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara. Masa empat tahun yang penuh ketegangan itu juga telah mengubah arah perjalanan hidup banyak orang. Banyak orang hilang dan lebih banyak lagi mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Terlebih lagi ketika kehilangan itu tak menyediakan jawaban selain penculikan dan desas-desus. Ketika jawabannya adalah kematian, istri, anak, dan keluarga tidak mendapati jasad dan kuburnya. Revolusi memang selalu tak pernah utuh memberi jawaban.
INILAH yang dialami RA. Soekirah, perempuan dengan 11 anak, istri Oto Iskandar Dinata. Tokoh pergerakan, Ketua Paguyuban Pasundan, anggota BPUPKI/PPKI, pencipta teriakan “Merdeka”, Menteri Negara Kabinet I Republik Indonesia, ini diculik, dibunuh di tengah berbagai ketegangan dan kepentingan banyak pihak dalam menjalankan revolusi.
Menjadi istri Oto menempa kekuatan RA. Soekirah. Masa-masa genting revolusi dilaluinya seorang diri seraya menjaga dan mendidik anak-anaknya. Di mata anak-anaknya, ia selalu tampak tegar. Tetapi di lubuk hatinya yang terdalam, RA. Soekirah terus berharap bahwa suaminya masih hidup. Apalagi sampai berbulan dan bertahun, selain desas-desus, nasib Oto Iskandar Dinata tetap tak ada kejelasan.
Mengenal sosok Oto, lewat penuturan RA. Soekirah, diperankan oleh Maudy Koesnaedi ( @maudykoesnaedi ) | Posted on 10/Dec/2023 07:37:15