Dewi Lestari Top 100 Instagram Photos and Posts

Related Posts

Share This Post

Most liked photo of Dewi Lestari with over 17.7K likes is the following photo

Most liked Instagram photo of Dewi Lestari
We have around 101 most liked photos of Dewi Lestari with the thumbnails listed below. Click on any of them to view the full image along with its caption, like count, and a button to download the photo.

Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin
Dewi Lestari Instagram - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Kebahagiaan tidak pernah berkurang ketika dibagikan. Selamat Hari Raya Waisak dari kami sekeluarga. Semoga semua makhluk hidup damai dan berbahagia ❤️
Dewi Lestari Instagram - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging
Dewi Lestari Instagram - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging
Dewi Lestari Instagram - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging
Dewi Lestari Instagram - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging
Dewi Lestari Instagram - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging
Dewi Lestari Instagram - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging
Dewi Lestari Instagram - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging
Dewi Lestari Instagram - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Dewi Lestari Instagram - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Dewi Lestari Instagram - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Dewi Lestari Instagram - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Dewi Lestari Instagram - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Dewi Lestari Instagram - 49 tahun hidup. 
Bekerja serta berkarya sejak 17 tahun, belum bosan, bahkan makin suka kerja dan makin terpacu untuk berkarya. 

Tahun ini, selain hari lahir, saya pun merayakan tahun berkarya terpadat.
1 album musik. 3 manuskrip—dua di antaranya akan terbit tahun ini. 5 proyek adaptasi yang prosesnya akan butuh tahunan, tetapi sebagian besar dimulai tahun ini. 

Untuk itu, mohon maklum jika saya akan lebih banyak berdiam di “gua”, meski kehidupan dan kebutuhan pasti tetap menyeret saya keluar sesekali. 

Terima kasih untuk doa dan ucapan baik kawan-kawan semua. Mohon maaf jika ada yang luput terbalas. Doakan agar saya sehat lahir batin, waras dan waskita agar jernih mendengar bisikan inspirasi. Karena, meski banyak cara untuk kita jumpa, cara favorit saya adalah berjumpa di karya. 

Mari kita bikin janji pada hari ini, untuk jumpa dalam karya saya berikutnya. 

📷 @herrysntosa
Dewi Lestari Instagram - 11 Januari. Saya menapaki Jalur Tengah Gunung Lawu, lokasi yang menjadi setting Aroma Karsa. Ditemani bestie @bayu_hendro dan sopir kami, Pak Budi, kami berangkat dari Solo ke Karanganyar untuk menemui Pak Po dan rombongan. Kami bertujuh lalu naik dari Tahura Mangkunagoro I menuju jalur tengah, melewati hutan bambu yang megah, lalu menapaki setapak menuju Sendang Raja, dilanjut ke Kali Tengah, hingga tujuan terakhir kami sore itu, situs Cemoro Pogog. 

Banyak misteri yang tertimbun dalam lapisan tanah yang kami pijak, tentang candi yang terkubur dan hanya terlihat sebagian kecil jejaknya saja dalam bentuk batuan berundak, tentang kehidupan yang menghilang dan terlihat hanya dari sebaran gerabah di tanah. 

Ada perasaan senang sekaligus sureal saat tiba di tempat yang ada di cerita saya sendiri, yang belum pernah saya lihat langsung sebelumnya. Terima kasih Pak Po dan tim, serta sahabatku Bayu, yang ikut berangkat menemani. Niat saya kemari hanya untuk meminta restu sebelum melanjutkan kisah Jati Wesi dan Alas Kalingga, hutan gaib di jalur tengah Gunung Lawu. Semoga niat tersebut beroleh restu dan guyuran ilham.

Dua hari setelahnya. Tepatnya, hari ini, proses menulis itu dimulai.

Doakan ya, teman-teman 🙏☺️

#AromaKarsa #DeeMenulis
Dewi Lestari Instagram - Hari Lebaran belum lengkap tanpa pose “🙏” di depan dada. Selamat Idul Fitri, semuanya. Mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan, kekhilafan, salah kata, salah eja, dan salah ketik 🙏❤️

📷 @tail_wagging

#AtishaPrajna
Dewi Lestari Instagram - Bapak, aku pulang ke tanah kelahiranmu. Tanah yang dulu terasa asing karena aku tidak lahir di sana. Tanah yang jarang kukunjungi karena jarak dan waktu. Baru setelah menulis Gelombang, sepuluh tahun lalu, aku mulai melihat Tanah Batak dari perspektif berbeda. Walau kunjunganku masih sesekali, jarak di hatiku terasa terangkat. Kepada tanah ini aku membungkuk penuh rasa hormat. 

Dengan kembalinya Bapak kemari, timbul keinginan untuk lebih mendekat. Untuk satu hari nanti, melihat tanah ini bukan cuma sebagai kampungmu, melainkan juga kampung kita. 

#YohanSimangunsong #DanauToba
Dewi Lestari Instagram - Bapak, aku pulang ke tanah kelahiranmu. Tanah yang dulu terasa asing karena aku tidak lahir di sana. Tanah yang jarang kukunjungi karena jarak dan waktu. Baru setelah menulis Gelombang, sepuluh tahun lalu, aku mulai melihat Tanah Batak dari perspektif berbeda. Walau kunjunganku masih sesekali, jarak di hatiku terasa terangkat. Kepada tanah ini aku membungkuk penuh rasa hormat. 

Dengan kembalinya Bapak kemari, timbul keinginan untuk lebih mendekat. Untuk satu hari nanti, melihat tanah ini bukan cuma sebagai kampungmu, melainkan juga kampung kita. 

#YohanSimangunsong #DanauToba
Dewi Lestari Instagram - Ini salah satu kabar terbaik buat saya tahun ini. Setelah bertahun-tahun diteror netijen “kok, Rectoverso nggak ada di IG?”, “mau Malaikat Juga Tahu versi Dee Lestari buat Story kok nggak ada pilihannya?”, akhirnya seluruh lagu dari Rectoverso sudah bisa diakses, baik di Instagram, Tiktok, dsb. Thank you @aldriaviadi & @massivemusicent for assisting on this matter 🙏🥳

So, teman-teman, yang mau pakai latar musik lagu-lagu dari Rectoverso—Malaikat Juga Tahu, Firasat, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, dll—sudah bisa, ya! Go crazy! Gaaasss! 🔥

#Rectoverso #MalaikatJugaTahu #DeeLestari
Dewi Lestari Instagram - Ini salah satu kabar terbaik buat saya tahun ini. Setelah bertahun-tahun diteror netijen “kok, Rectoverso nggak ada di IG?”, “mau Malaikat Juga Tahu versi Dee Lestari buat Story kok nggak ada pilihannya?”, akhirnya seluruh lagu dari Rectoverso sudah bisa diakses, baik di Instagram, Tiktok, dsb. Thank you @aldriaviadi & @massivemusicent for assisting on this matter 🙏🥳

So, teman-teman, yang mau pakai latar musik lagu-lagu dari Rectoverso—Malaikat Juga Tahu, Firasat, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, dll—sudah bisa, ya! Go crazy! Gaaasss! 🔥

#Rectoverso #MalaikatJugaTahu #DeeLestari
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥
Dewi Lestari Instagram - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Dewi Lestari Instagram - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Dewi Lestari Instagram - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Dewi Lestari Instagram - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Dewi Lestari Instagram - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Dewi Lestari Instagram - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Dewi Lestari Instagram - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Dewi Lestari Instagram - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Dewi Lestari Instagram - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Dewi Lestari Instagram - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Dewi Lestari Instagram - Satu ruang terakhir untuk idemu! Yes, throw me an idea. Any idea. Sesederhana atau seabsurd apa pun itu. 
Berkat proses kreatifnya yang unik, dalam antologi Tanpa Rencana saya dikondisikan untuk menjemput ide apa pun yang lewat. Sekelebat buah pikir, benda yang singgah di pandangan, dsb. Bukannya tak mungkin sepenggal-dua penggal kalimatmu pun bisa digarap menjadi sebuah cerita.
Silakan tuliskan cercah idemu secara singkat di bit.ly/idetanparencana. Bagi yang idenya terpilih, saya akan undang untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, saya jamu makan dan ngobrol panjang, dan saya siapkan hadiah-hadiah lain yang personalized buat kamu 😘 Waktunya seminggu ya, ghaes! Ditungguuu… ❤️

#TanpaRencana #DeeMenulis #DeeLestari #Addeection #BentangPustaka
Dewi Lestari Instagram - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Dewi Lestari Instagram - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Dewi Lestari Instagram - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Dewi Lestari Instagram - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Dewi Lestari Instagram - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Dewi Lestari Instagram - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Dewi Lestari Instagram - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Dewi Lestari Instagram - Sudah buku kedelapan belas, tetapi sensasinya tetap sama. Ketika kali pertama melihat manuskrip dicetak, rasanya berbunga-bunga bagai bertemu bayi yang baru lahir. Selamat datang, Tanpa Rencana. Bersiap ketemu pembaca akhir bulan depan, ya ❤️

#TanpaRencana #BentangPustaka #DeeLestari #DeeMenulis
Dewi Lestari Instagram - Seperti disebut sebelumnya, @serpens.parfumerie akan merilis koleksi OST (Our Scent Track) perdananya sebagai interpretasi dan pengiring membaca sebuah karya literatur.

Setelah meminta ijin dan berdiskusi dengan @deelestari, seri pertama kami adalah OST dari Aroma Karsa sebagai karya penting tentang dunia aroma. 

Seri ini hanya akan dirilis dalam periode waktu terbatas, sampai dengan akhir tahun 2024, atau ketika stok yang kami miliki sudah habis, tergantung yang mana yang lebih cepat tercapai.

Produksi dilakukan dalam micro-batch, dengan setiap batch nya tersedia dalam jumlah tidak banyak.  Siapa cepat, dia dapat.

Tunggu info selanjutnya mengenai setiap EDP yang tersedia dalam seri ini, beserta cerita dan irama aromanya.

#perfume #parfumerie #serpens #jakartaartisan #jakarta #unfiltered #raw #scentrack #ost #aromakarsa #parfumindonesia #parfumlokal
Dewi Lestari Instagram - Seperti disebut sebelumnya, @serpens.parfumerie akan merilis koleksi OST (Our Scent Track) perdananya sebagai interpretasi dan pengiring membaca sebuah karya literatur.

Setelah meminta ijin dan berdiskusi dengan @deelestari, seri pertama kami adalah OST dari Aroma Karsa sebagai karya penting tentang dunia aroma. 

Seri ini hanya akan dirilis dalam periode waktu terbatas, sampai dengan akhir tahun 2024, atau ketika stok yang kami miliki sudah habis, tergantung yang mana yang lebih cepat tercapai.

Produksi dilakukan dalam micro-batch, dengan setiap batch nya tersedia dalam jumlah tidak banyak.  Siapa cepat, dia dapat.

Tunggu info selanjutnya mengenai setiap EDP yang tersedia dalam seri ini, beserta cerita dan irama aromanya.

#perfume #parfumerie #serpens #jakartaartisan #jakarta #unfiltered #raw #scentrack #ost #aromakarsa #parfumindonesia #parfumlokal
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Dewi Lestari Instagram - What does Dee Lestari write? “What I want to read, then I research the rest.” 📖 💡
Dewi Lestari Instagram - Top 10 reasons why we love our mom. Happy birdday mama @deelestari. Edited by @atishaprajna and me.

#fyp #fypシ #fypage #fypppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp #ilovemymom #birthday #livelaughlove
Dewi Lestari Instagram - Dengerin nih!😁

Full podcast @suaraberkelas di Youtube & Spotify 🎧

📍 @heystudio_id 

Follow, share dan save untuk berkembang bareng 🫵🏽

#reels #productivity #inspiration #learning #growth #education #life #career #selfdevelopment
Dewi Lestari Instagram - "Aku butuh Bapak untuk melengkapiku sebagai manusia."

Kalau kamu bisa duduk bersama Bapak lagi, cerita apa yang ingin kamu dengar darinya? Yuk, tulis di kolom komentar. 
⁣
 #DeeLestari #CeritaBapak #TanpaRencana
Dewi Lestari Instagram - Songwriter kedua yang akan kita spill adalah Dee Lestari. Penulis lagu, novelis juga penyanyi ini adalah sosok di balik lagu-lagu cinta hits yang dinyanyikan banyak penyanyi tanah air ✍️🎶♥️

Geser kiri untuk baca kisahnya 👈

#KenalLebihDekat #DeeLestari #penulislagu #SongwriterIndonesia
Dewi Lestari Instagram - Songwriter kedua yang akan kita spill adalah Dee Lestari. Penulis lagu, novelis juga penyanyi ini adalah sosok di balik lagu-lagu cinta hits yang dinyanyikan banyak penyanyi tanah air ✍️🎶♥️

Geser kiri untuk baca kisahnya 👈

#KenalLebihDekat #DeeLestari #penulislagu #SongwriterIndonesia
Dewi Lestari Instagram - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Dewi Lestari Instagram - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Dewi Lestari Instagram - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Dewi Lestari Instagram - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Dewi Lestari Instagram - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17.7K Likes - Pencarian Satu Foto

Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. 

Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. 

Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. 

Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. 

Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu.

#JokoPinurbo #Jokpin

17.7K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pencarian Satu Foto Kabar duka itu membekukan saya. Joko Pinurbo telah berpulang untuk selamanya. Seharian itu saya mengais-ngais kenangan bersama beliau. Membuka pesan WA-nya, DM-nya, lalu menelisik data foto dari tahun ke tahun, mencoba mencari satu gambar—yang saya ingat sebagai satu-satunya foto kami bersama. Sudah empat hari berlalu, foto itu tak kunjung ketemu. Saya mulai meragukan ingatan saya. Jangan-jangan, foto bersama dengan Joko Pinurbo hanyalah produk imajinasi saya belaka. Yang saya temukan cuma pertukaran pesan, yang meski tak terlalu sering, selalu berkesan. Jika Sapardi memikat saya dengan metafora indahnya, Joko Pinurbo memukau saya dengan kecerkasan, humor, dan efisiensi bahasanya. Saat berjumpa langsung, beliau cenderung pendiam, pandai menghilang dengan gesit di kerumunan. Sementara, interaksi tertulisnya terasa hangat, bahkan antusias. Namun, pesan terakhir saya pada bulan November tidak berbalas. Tampaknya beliau sedang sakit berat saat itu. Rasa-rasanya ada urusan “tak selesai” antara saya dengan Mas Jokpin, salah satunya niat saya untuk ikut kelas puisi beliau. Plus, punya foto kenangan bersamanya. Satu saja. Apa daya, batas hidup jualah yang memutus urusan itu. Saya harus puas dengan apa yang ada. Potongan pesannya. Kiriman kliping darinya. Fotonya bersama buku alumni Kaizen Writing. Semua itu kecil dibandingkan harta budaya yang ditinggalkan Joko Pinurbo bagi kita semua. Kepiawaiannya berpuisi dan bergelut dengan bahasa. Karya demi karya yang cerkas, cerdas, dan lugas. Terima kasih atas jejakmu yang luar biasa, Mas. Semoga lapang jalanmu. #JokoPinurbo #Jokpin
Likes : 17689
Dewi Lestari - 17K Likes - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA

17K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini. Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga. Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. #YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Likes : 17019
Dewi Lestari - 17K Likes - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA

17K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini. Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga. Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. #YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Likes : 17019
Dewi Lestari - 17K Likes - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA

17K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini. Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga. Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. #YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Likes : 17019
Dewi Lestari - 17K Likes - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA

17K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini. Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga. Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. #YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Likes : 17019
Dewi Lestari - 17K Likes - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA

17K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini. Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga. Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. #YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Likes : 17019
Dewi Lestari - 17K Likes - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA

17K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini. Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga. Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. #YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Likes : 17019
Dewi Lestari - 17K Likes - Bapak, 

Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. 

Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. 

Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini.

Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. 

Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga.

Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. 

Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. 

#YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA

17K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, Usiamu 86 tahun jika hari ini engkau masih ada. Maaf selama ini aku sukar berbagi kenangan tentangmu, juga melanjutkan bukumu, karena ternyata berat rasanya. Kupikir membersamaimu sejak lahir sudah cukup, ternyata tidak. Keinginan konyol untuk memiliki Bapak selamanya dalam hidupku ternyata ada dan nyata. Pada hari ulang tahunmu ini, aku mencoba mendobrak dinding itu. Berhadapan lagi dengan kenangan prosesi kepergianmu. Lima bulan berlalu, dan masih saja berlinangan air mataku saat menyusun dokumentasi ini. Ketika Mama tidak ada, setidaknya saat aku itu punya Bapak. Ketika Bapak tidak ada, di situlah akarku seperti tercerabut dari tanah. Aku sangat kehilangan, Pak. Lebih dalam dari yang kuduga. Lebih menyakitkan daripada yang kukira. Rangkaian acara kepergianmu sangat indah, Pak. Pada hari itu, pasti engkau sangat bangga melihat anak dan mantumu berbalut ulos, cucu-cucumu gagah dan cantik, semua hadir lengkap merayakan Saur Matua-mu. Sampai kami mengantar ke kuburan yang telah Bapak siapkan sendiri sejak tahunan lalu, momen keberangkatan Bapak kian gemilang. Penuh lagu. Penuh haru. Penuh tawa. Penuh bangga. Semakin kuhayati kisahmu, semakin aku yakin engkau manusia istimewa. Janjiku untuk merampungkan memoarmu, Melati Terbaik, akan kupenuhi. Berapa lama pun itu. Kini, aku akan belajar dulu untuk membiasakan diri hidup tanpa Bapak. Membiasakan diri berada di dunia tanpa teleponmu, tanpa WA-mu, tanpa tawa kerasmu, tanpa nyanyian lantangmu, tanpa doa-doa pendek yang Bapak selalu selipkan pada setiap ujung pesan, dan juga yang Bapak ucapkan tanpa kami tahu. Setapak demi setapak. Aku belajar terbiasa. #YohanSimangunsong #MelatiTerbaik #SIMFA
Likes : 17019
Dewi Lestari - 15.1K Likes - Kebahagiaan tidak pernah berkurang ketika dibagikan. Selamat Hari Raya Waisak dari kami sekeluarga. Semoga semua makhluk hidup damai dan berbahagia ❤️

15.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Kebahagiaan tidak pernah berkurang ketika dibagikan. Selamat Hari Raya Waisak dari kami sekeluarga. Semoga semua makhluk hidup damai dan berbahagia ❤️
Likes : 15050
Dewi Lestari - 13.2K Likes - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging

13.2K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍 📷 @tail_wagging
Likes : 13228
Dewi Lestari - 13.2K Likes - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging

13.2K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍 📷 @tail_wagging
Likes : 13228
Dewi Lestari - 13.2K Likes - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging

13.2K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍 📷 @tail_wagging
Likes : 13228
Dewi Lestari - 13.2K Likes - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging

13.2K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍 📷 @tail_wagging
Likes : 13228
Dewi Lestari - 13.2K Likes - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging

13.2K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍 📷 @tail_wagging
Likes : 13228
Dewi Lestari - 13.2K Likes - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging

13.2K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍 📷 @tail_wagging
Likes : 13228
Dewi Lestari - 13.2K Likes - Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. 

Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍

📷 @tail_wagging

13.2K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Selama 15 tahun terakhir, nyaris tidak pernah absen berkumpul setiap pagi Idul Fitri di rumah Oma Celine di Bandung. Acaranya sederhana saja, yakni sarapan bersama. As time goes by, with some of our family members missing, I cherish this simple moment more and more. Our 100 yro Oma Celine was looking particularly fresh and happy that morning. Surrounded by the familiar faces that graced her house every year on Ied day. Yang membedakan pada tahun ini adalah rame-rame jadi musafir Whoosh ke Bandung 😄👍 📷 @tail_wagging
Likes : 13228
Dewi Lestari - 11.9K Likes - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️

11.9K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang. Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang. Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Likes : 11861
Dewi Lestari - 11.9K Likes - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️

11.9K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang. Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang. Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Likes : 11861
Dewi Lestari - 11.9K Likes - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️

11.9K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang. Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang. Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Likes : 11861
Dewi Lestari - 11.9K Likes - Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang.

Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. 

Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang.

Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. 

Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️

11.9K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Dear Bu @sitanursanti. Foto kita yang sekarang-sekarang rasanya tidak bisa menggambarkan betapa jauh perjalanan persahabatan kita ke belakang, karena itulah khusus hari ini, pada ulang tahunmu, aku memilih foto-foto historis kita, hingga 30 tahun lebih ke belakang. Kenal Sita dari SMA meski kami beda sekolah, bahkan kerap bersaing di berbagai perlombaan vokal grup. Akhirnya, kami malah mencari nafkah bersama, sejak masih remaja. Mulai dari grup vokal Highlight Voices (pertama kali nyanyi dapat honor, senangnya minta ampun), penyanyi latar, hingga RSD. Sudah terlalu banyak cerita—dramatis, tragis, lucu, menyebalkan, menyenangkan—yang sudah kami lalui bersama. Sampai hari ini cerita kami terus berjalan. Mungkin tidak cukup sering kunyatakan hal ini, Sit. Tapi, plis jangan ada keraguan bahwa: urang nyaah pisan. Kamu sahabat yang sangat berharga. Terlalu berharga. Aku bangga dan bahagia kenal Sita. Suaramu, keberadaanmu, adalah berkat. Tidak cuma bagiku, tapi semua orang. Memasuki usia Season 5, kudoakan segala yang terbaik buat Sita. Terus berkarya dan tambah bersinar. Urang stenbey diajak ngobrol or curhat apa pun. Selalu ada buat dukung Sita pokoknya! ❤️
Likes : 11861
Dewi Lestari - 8.8K Likes - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA

8.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️ #KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Likes : 8816
Dewi Lestari - 8.8K Likes - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA

8.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️ #KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Likes : 8816
Dewi Lestari - 8.8K Likes - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA

8.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️ #KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Likes : 8816
Dewi Lestari - 8.8K Likes - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA

8.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️ #KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Likes : 8816
Dewi Lestari - 8.8K Likes - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA

8.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️ #KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Likes : 8816
Dewi Lestari - 8.8K Likes - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA

8.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️ #KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Likes : 8816
Dewi Lestari - 8.8K Likes - Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️

#KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA

8.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Mengantarkan Ompung mereka ke peristirahatan terakhirnya di Balige sambil memberi kesempatan kepada anak-anak mengalami sendiri Tanah Batak, mengarungi Danau Toba, ke Pohon Hariara, dan melihat rumah sopo milik kakek buyut mereka, Sopar Simangunsong (slide 6 & 7), tempat ompungnya dibesarkan. I’m so happy Keenan and Atisha had a chance to reconnect with their Batak roots ❤️ #KeenanAvalokita #AtishaPrajna #SIMFA
Likes : 8816
Dewi Lestari - 8K Likes - 49 tahun hidup. 
Bekerja serta berkarya sejak 17 tahun, belum bosan, bahkan makin suka kerja dan makin terpacu untuk berkarya. 

Tahun ini, selain hari lahir, saya pun merayakan tahun berkarya terpadat.
1 album musik. 3 manuskrip—dua di antaranya akan terbit tahun ini. 5 proyek adaptasi yang prosesnya akan butuh tahunan, tetapi sebagian besar dimulai tahun ini. 

Untuk itu, mohon maklum jika saya akan lebih banyak berdiam di “gua”, meski kehidupan dan kebutuhan pasti tetap menyeret saya keluar sesekali. 

Terima kasih untuk doa dan ucapan baik kawan-kawan semua. Mohon maaf jika ada yang luput terbalas. Doakan agar saya sehat lahir batin, waras dan waskita agar jernih mendengar bisikan inspirasi. Karena, meski banyak cara untuk kita jumpa, cara favorit saya adalah berjumpa di karya. 

Mari kita bikin janji pada hari ini, untuk jumpa dalam karya saya berikutnya. 

📷 @herrysntosa

8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : 49 tahun hidup. Bekerja serta berkarya sejak 17 tahun, belum bosan, bahkan makin suka kerja dan makin terpacu untuk berkarya. Tahun ini, selain hari lahir, saya pun merayakan tahun berkarya terpadat. 1 album musik. 3 manuskrip—dua di antaranya akan terbit tahun ini. 5 proyek adaptasi yang prosesnya akan butuh tahunan, tetapi sebagian besar dimulai tahun ini. Untuk itu, mohon maklum jika saya akan lebih banyak berdiam di “gua”, meski kehidupan dan kebutuhan pasti tetap menyeret saya keluar sesekali. Terima kasih untuk doa dan ucapan baik kawan-kawan semua. Mohon maaf jika ada yang luput terbalas. Doakan agar saya sehat lahir batin, waras dan waskita agar jernih mendengar bisikan inspirasi. Karena, meski banyak cara untuk kita jumpa, cara favorit saya adalah berjumpa di karya. Mari kita bikin janji pada hari ini, untuk jumpa dalam karya saya berikutnya. 📷 @herrysntosa
Likes : 7962
Dewi Lestari - 7.5K Likes - 11 Januari. Saya menapaki Jalur Tengah Gunung Lawu, lokasi yang menjadi setting Aroma Karsa. Ditemani bestie @bayu_hendro dan sopir kami, Pak Budi, kami berangkat dari Solo ke Karanganyar untuk menemui Pak Po dan rombongan. Kami bertujuh lalu naik dari Tahura Mangkunagoro I menuju jalur tengah, melewati hutan bambu yang megah, lalu menapaki setapak menuju Sendang Raja, dilanjut ke Kali Tengah, hingga tujuan terakhir kami sore itu, situs Cemoro Pogog. 

Banyak misteri yang tertimbun dalam lapisan tanah yang kami pijak, tentang candi yang terkubur dan hanya terlihat sebagian kecil jejaknya saja dalam bentuk batuan berundak, tentang kehidupan yang menghilang dan terlihat hanya dari sebaran gerabah di tanah. 

Ada perasaan senang sekaligus sureal saat tiba di tempat yang ada di cerita saya sendiri, yang belum pernah saya lihat langsung sebelumnya. Terima kasih Pak Po dan tim, serta sahabatku Bayu, yang ikut berangkat menemani. Niat saya kemari hanya untuk meminta restu sebelum melanjutkan kisah Jati Wesi dan Alas Kalingga, hutan gaib di jalur tengah Gunung Lawu. Semoga niat tersebut beroleh restu dan guyuran ilham.

Dua hari setelahnya. Tepatnya, hari ini, proses menulis itu dimulai.

Doakan ya, teman-teman 🙏☺️

#AromaKarsa #DeeMenulis

7.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : 11 Januari. Saya menapaki Jalur Tengah Gunung Lawu, lokasi yang menjadi setting Aroma Karsa. Ditemani bestie @bayu_hendro dan sopir kami, Pak Budi, kami berangkat dari Solo ke Karanganyar untuk menemui Pak Po dan rombongan. Kami bertujuh lalu naik dari Tahura Mangkunagoro I menuju jalur tengah, melewati hutan bambu yang megah, lalu menapaki setapak menuju Sendang Raja, dilanjut ke Kali Tengah, hingga tujuan terakhir kami sore itu, situs Cemoro Pogog. Banyak misteri yang tertimbun dalam lapisan tanah yang kami pijak, tentang candi yang terkubur dan hanya terlihat sebagian kecil jejaknya saja dalam bentuk batuan berundak, tentang kehidupan yang menghilang dan terlihat hanya dari sebaran gerabah di tanah. Ada perasaan senang sekaligus sureal saat tiba di tempat yang ada di cerita saya sendiri, yang belum pernah saya lihat langsung sebelumnya. Terima kasih Pak Po dan tim, serta sahabatku Bayu, yang ikut berangkat menemani. Niat saya kemari hanya untuk meminta restu sebelum melanjutkan kisah Jati Wesi dan Alas Kalingga, hutan gaib di jalur tengah Gunung Lawu. Semoga niat tersebut beroleh restu dan guyuran ilham. Dua hari setelahnya. Tepatnya, hari ini, proses menulis itu dimulai. Doakan ya, teman-teman 🙏☺️ #AromaKarsa #DeeMenulis
Likes : 7467
Dewi Lestari - 6.9K Likes - Hari Lebaran belum lengkap tanpa pose “🙏” di depan dada. Selamat Idul Fitri, semuanya. Mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan, kekhilafan, salah kata, salah eja, dan salah ketik 🙏❤️

📷 @tail_wagging

#AtishaPrajna

6.9K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Hari Lebaran belum lengkap tanpa pose “🙏” di depan dada. Selamat Idul Fitri, semuanya. Mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan, kekhilafan, salah kata, salah eja, dan salah ketik 🙏❤️ 📷 @tail_wagging #AtishaPrajna
Likes : 6896
Dewi Lestari - 5.6K Likes - Bapak, aku pulang ke tanah kelahiranmu. Tanah yang dulu terasa asing karena aku tidak lahir di sana. Tanah yang jarang kukunjungi karena jarak dan waktu. Baru setelah menulis Gelombang, sepuluh tahun lalu, aku mulai melihat Tanah Batak dari perspektif berbeda. Walau kunjunganku masih sesekali, jarak di hatiku terasa terangkat. Kepada tanah ini aku membungkuk penuh rasa hormat. 

Dengan kembalinya Bapak kemari, timbul keinginan untuk lebih mendekat. Untuk satu hari nanti, melihat tanah ini bukan cuma sebagai kampungmu, melainkan juga kampung kita. 

#YohanSimangunsong #DanauToba

5.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, aku pulang ke tanah kelahiranmu. Tanah yang dulu terasa asing karena aku tidak lahir di sana. Tanah yang jarang kukunjungi karena jarak dan waktu. Baru setelah menulis Gelombang, sepuluh tahun lalu, aku mulai melihat Tanah Batak dari perspektif berbeda. Walau kunjunganku masih sesekali, jarak di hatiku terasa terangkat. Kepada tanah ini aku membungkuk penuh rasa hormat. Dengan kembalinya Bapak kemari, timbul keinginan untuk lebih mendekat. Untuk satu hari nanti, melihat tanah ini bukan cuma sebagai kampungmu, melainkan juga kampung kita. #YohanSimangunsong #DanauToba
Likes : 5612
Dewi Lestari - 5.6K Likes - Bapak, aku pulang ke tanah kelahiranmu. Tanah yang dulu terasa asing karena aku tidak lahir di sana. Tanah yang jarang kukunjungi karena jarak dan waktu. Baru setelah menulis Gelombang, sepuluh tahun lalu, aku mulai melihat Tanah Batak dari perspektif berbeda. Walau kunjunganku masih sesekali, jarak di hatiku terasa terangkat. Kepada tanah ini aku membungkuk penuh rasa hormat. 

Dengan kembalinya Bapak kemari, timbul keinginan untuk lebih mendekat. Untuk satu hari nanti, melihat tanah ini bukan cuma sebagai kampungmu, melainkan juga kampung kita. 

#YohanSimangunsong #DanauToba

5.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Bapak, aku pulang ke tanah kelahiranmu. Tanah yang dulu terasa asing karena aku tidak lahir di sana. Tanah yang jarang kukunjungi karena jarak dan waktu. Baru setelah menulis Gelombang, sepuluh tahun lalu, aku mulai melihat Tanah Batak dari perspektif berbeda. Walau kunjunganku masih sesekali, jarak di hatiku terasa terangkat. Kepada tanah ini aku membungkuk penuh rasa hormat. Dengan kembalinya Bapak kemari, timbul keinginan untuk lebih mendekat. Untuk satu hari nanti, melihat tanah ini bukan cuma sebagai kampungmu, melainkan juga kampung kita. #YohanSimangunsong #DanauToba
Likes : 5612
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini salah satu kabar terbaik buat saya tahun ini. Setelah bertahun-tahun diteror netijen “kok, Rectoverso nggak ada di IG?”, “mau Malaikat Juga Tahu versi Dee Lestari buat Story kok nggak ada pilihannya?”, akhirnya seluruh lagu dari Rectoverso sudah bisa diakses, baik di Instagram, Tiktok, dsb. Thank you @aldriaviadi & @massivemusicent for assisting on this matter 🙏🥳

So, teman-teman, yang mau pakai latar musik lagu-lagu dari Rectoverso—Malaikat Juga Tahu, Firasat, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, dll—sudah bisa, ya! Go crazy! Gaaasss! 🔥

#Rectoverso #MalaikatJugaTahu #DeeLestari

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini salah satu kabar terbaik buat saya tahun ini. Setelah bertahun-tahun diteror netijen “kok, Rectoverso nggak ada di IG?”, “mau Malaikat Juga Tahu versi Dee Lestari buat Story kok nggak ada pilihannya?”, akhirnya seluruh lagu dari Rectoverso sudah bisa diakses, baik di Instagram, Tiktok, dsb. Thank you @aldriaviadi & @massivemusicent for assisting on this matter 🙏🥳 So, teman-teman, yang mau pakai latar musik lagu-lagu dari Rectoverso—Malaikat Juga Tahu, Firasat, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, dll—sudah bisa, ya! Go crazy! Gaaasss! 🔥 #Rectoverso #MalaikatJugaTahu #DeeLestari
Likes : 5014
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini salah satu kabar terbaik buat saya tahun ini. Setelah bertahun-tahun diteror netijen “kok, Rectoverso nggak ada di IG?”, “mau Malaikat Juga Tahu versi Dee Lestari buat Story kok nggak ada pilihannya?”, akhirnya seluruh lagu dari Rectoverso sudah bisa diakses, baik di Instagram, Tiktok, dsb. Thank you @aldriaviadi & @massivemusicent for assisting on this matter 🙏🥳

So, teman-teman, yang mau pakai latar musik lagu-lagu dari Rectoverso—Malaikat Juga Tahu, Firasat, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, dll—sudah bisa, ya! Go crazy! Gaaasss! 🔥

#Rectoverso #MalaikatJugaTahu #DeeLestari

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini salah satu kabar terbaik buat saya tahun ini. Setelah bertahun-tahun diteror netijen “kok, Rectoverso nggak ada di IG?”, “mau Malaikat Juga Tahu versi Dee Lestari buat Story kok nggak ada pilihannya?”, akhirnya seluruh lagu dari Rectoverso sudah bisa diakses, baik di Instagram, Tiktok, dsb. Thank you @aldriaviadi & @massivemusicent for assisting on this matter 🙏🥳 So, teman-teman, yang mau pakai latar musik lagu-lagu dari Rectoverso—Malaikat Juga Tahu, Firasat, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, dll—sudah bisa, ya! Go crazy! Gaaasss! 🔥 #Rectoverso #MalaikatJugaTahu #DeeLestari
Likes : 5014
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 5K Likes - Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥

Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️

You are all amazing! 🔥

5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Ini bukber paling goks, sih. Gimana nggak? Puluhan penyanyi berbagai genre dikumpulin, dikasih band se-ciamik @irvanbandjakarta yang bisa bawain segala lagu, sound system uenak dan pas, kelarrr! Jangan lewatkan satu slide pun ya ghaes, karena inilah konser rumahan ter-epic yawlaaa! 🔥 Terima kasih atas suguhan dan kehangatan all out dari sang tuan rumah, Mbak @yunishara36. Bahagia sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan biduan & biduanita. Nggak tahu kapan lagi bisa nyanyi bareng selepas dan sehepi ini ❤️ You are all amazing! 🔥
Likes : 4973
Dewi Lestari - 4.3K Likes - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!

4.3K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Likes : 4313
Dewi Lestari - 4.3K Likes - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!

4.3K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Likes : 4313
Dewi Lestari - 4.3K Likes - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!

4.3K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Likes : 4313
Dewi Lestari - 4.3K Likes - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!

4.3K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Likes : 4313
Dewi Lestari - 4.3K Likes - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!

4.3K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Likes : 4313
Dewi Lestari - 4.3K Likes - My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 

Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!

4.3K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : My partner in crime since childhood. Manusia adzaib dengan bakat musik mencengangkan. Tambah tua adalah keniscayaan, tapi dalam kasusnya Arina Mocca a.k.a Dede alias Dexter dengan nama player McMabux (di game balap mobil), menjadi sebuah keganjilan. Maneh teu pantes kolot sih, De. Tapi, kumaha deui nya? 😅 Happy birthday, my broh. Semoga tambah sakseus, sehat, bijak, dan berbahagia. Love you to Pluto and back!
Likes : 4313
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. 

If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. 

Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. 

Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️

Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥

#QatarNationalLibrary #Doha #Qatar

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Iqra”. Bacalah. Tulisan itu terpatri besar di pintu Heritage Library, bagian dari Qatar National Library (QNL) yang sempat saya kunjungi saat di Doha. If visiting QNL should be the sole reason to fly 8 hours from Jakarta, I would still go in a heart beat. This library is so majestic in many ways. The breath-taking architecture, the awesome technology, the rich collection, and the inviting open space, I was just lost for words. Bisa dengan mudahnya saya bayangkan tinggal seminggu di Doha (bahkan lebih), hanya untuk bolak-balik nongkrong dan kerja di perpustakaan yang fasilitasnya serba canggih dan serba gratis ini. Thank you @indonesiaindoha, Kelly and Huseyin for providing me such insightful trips around the library. This is totally one of my biggest highlights in Doha. Cita-citaku nambah satu: buka laptop di sini bersama kedua anakku, lalu kerja bersama 🥺❤️ Eh… nambah satu lagi deng: sharing dan talkshow di auditoriumnya QNL. YUK, BISA, YUK! 🔥 #QatarNationalLibrary #Doha #Qatar
Likes : 3631
Dewi Lestari - 3.6K Likes - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Likes : 3584
Dewi Lestari - 3.6K Likes - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Likes : 3584
Dewi Lestari - 3.6K Likes - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Likes : 3584
Dewi Lestari - 3.6K Likes - The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄

3.6K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : The 974 Beach, Doha. More than one kilometer stretch of white, superclean beach. Yang bikin beda, ya, batu warna-warni ini. Gimana nyusunnya, ngewarnainnya, saya lama di sini karena mikirin itu. Bukan karena foto-foto. Bukan 😄
Likes : 3584
Dewi Lestari - 3.4K Likes - Satu ruang terakhir untuk idemu! Yes, throw me an idea. Any idea. Sesederhana atau seabsurd apa pun itu. 
Berkat proses kreatifnya yang unik, dalam antologi Tanpa Rencana saya dikondisikan untuk menjemput ide apa pun yang lewat. Sekelebat buah pikir, benda yang singgah di pandangan, dsb. Bukannya tak mungkin sepenggal-dua penggal kalimatmu pun bisa digarap menjadi sebuah cerita.
Silakan tuliskan cercah idemu secara singkat di bit.ly/idetanparencana. Bagi yang idenya terpilih, saya akan undang untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, saya jamu makan dan ngobrol panjang, dan saya siapkan hadiah-hadiah lain yang personalized buat kamu 😘 Waktunya seminggu ya, ghaes! Ditungguuu… ❤️

#TanpaRencana #DeeMenulis #DeeLestari #Addeection #BentangPustaka

3.4K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Satu ruang terakhir untuk idemu! Yes, throw me an idea. Any idea. Sesederhana atau seabsurd apa pun itu. Berkat proses kreatifnya yang unik, dalam antologi Tanpa Rencana saya dikondisikan untuk menjemput ide apa pun yang lewat. Sekelebat buah pikir, benda yang singgah di pandangan, dsb. Bukannya tak mungkin sepenggal-dua penggal kalimatmu pun bisa digarap menjadi sebuah cerita. Silakan tuliskan cercah idemu secara singkat di bit.ly/idetanparencana. Bagi yang idenya terpilih, saya akan undang untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, saya jamu makan dan ngobrol panjang, dan saya siapkan hadiah-hadiah lain yang personalized buat kamu 😘 Waktunya seminggu ya, ghaes! Ditungguuu… ❤️ #TanpaRencana #DeeMenulis #DeeLestari #Addeection #BentangPustaka
Likes : 3433
Dewi Lestari - 3.1K Likes - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️

3.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️ Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Likes : 3144
Dewi Lestari - 3.1K Likes - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️

3.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️ Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Likes : 3144
Dewi Lestari - 3.1K Likes - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️

3.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️ Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Likes : 3144
Dewi Lestari - 3.1K Likes - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️

3.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️ Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Likes : 3144
Dewi Lestari - 3.1K Likes - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️

3.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️ Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Likes : 3144
Dewi Lestari - 3.1K Likes - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️

3.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️ Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Likes : 3144
Dewi Lestari - 3.1K Likes - Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️

Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️

3.1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Jejak-jejak kegembiraan dari acara Buka Bersama Biduan. Banyak wajah yang tak asing, yang sudah lama kenal, sekaligus yang baru kenalan. Namun, inilah kali pertama saya berinteraksi dengan grup Biduan yang ternyata serrruuu… bingitz! Makasih @frydalucyana yang sudah ngajakin. Senang sekali akhirnya bisa menyambangi rumah asri bermandikan tanaman ini. Sebetulnya masih ingin mengobrol lebih lama sambil melihat-lihat koleksi anak-anak ijomu, Mbak @yunishara36, tapi sepertinya memang harus berkunjung ulang di kesempatan yang lebih santai ☺️ Semoga silaturahmi para biduan & biduanita ini bisa langgeng dan tambah guyub. See you all again next time! 👋❤️
Likes : 3144
Dewi Lestari - 2.4K Likes - Sudah buku kedelapan belas, tetapi sensasinya tetap sama. Ketika kali pertama melihat manuskrip dicetak, rasanya berbunga-bunga bagai bertemu bayi yang baru lahir. Selamat datang, Tanpa Rencana. Bersiap ketemu pembaca akhir bulan depan, ya ❤️

#TanpaRencana #BentangPustaka #DeeLestari #DeeMenulis

2.4K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Sudah buku kedelapan belas, tetapi sensasinya tetap sama. Ketika kali pertama melihat manuskrip dicetak, rasanya berbunga-bunga bagai bertemu bayi yang baru lahir. Selamat datang, Tanpa Rencana. Bersiap ketemu pembaca akhir bulan depan, ya ❤️ #TanpaRencana #BentangPustaka #DeeLestari #DeeMenulis
Likes : 2431
Dewi Lestari - 1.8K Likes - Seperti disebut sebelumnya, @serpens.parfumerie akan merilis koleksi OST (Our Scent Track) perdananya sebagai interpretasi dan pengiring membaca sebuah karya literatur.

Setelah meminta ijin dan berdiskusi dengan @deelestari, seri pertama kami adalah OST dari Aroma Karsa sebagai karya penting tentang dunia aroma. 

Seri ini hanya akan dirilis dalam periode waktu terbatas, sampai dengan akhir tahun 2024, atau ketika stok yang kami miliki sudah habis, tergantung yang mana yang lebih cepat tercapai.

Produksi dilakukan dalam micro-batch, dengan setiap batch nya tersedia dalam jumlah tidak banyak.  Siapa cepat, dia dapat.

Tunggu info selanjutnya mengenai setiap EDP yang tersedia dalam seri ini, beserta cerita dan irama aromanya.

#perfume #parfumerie #serpens #jakartaartisan #jakarta #unfiltered #raw #scentrack #ost #aromakarsa #parfumindonesia #parfumlokal

1.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Seperti disebut sebelumnya, @serpens.parfumerie akan merilis koleksi OST (Our Scent Track) perdananya sebagai interpretasi dan pengiring membaca sebuah karya literatur. Setelah meminta ijin dan berdiskusi dengan @deelestari, seri pertama kami adalah OST dari Aroma Karsa sebagai karya penting tentang dunia aroma. Seri ini hanya akan dirilis dalam periode waktu terbatas, sampai dengan akhir tahun 2024, atau ketika stok yang kami miliki sudah habis, tergantung yang mana yang lebih cepat tercapai. Produksi dilakukan dalam micro-batch, dengan setiap batch nya tersedia dalam jumlah tidak banyak. Siapa cepat, dia dapat. Tunggu info selanjutnya mengenai setiap EDP yang tersedia dalam seri ini, beserta cerita dan irama aromanya. #perfume #parfumerie #serpens #jakartaartisan #jakarta #unfiltered #raw #scentrack #ost #aromakarsa #parfumindonesia #parfumlokal
Likes : 1793
Dewi Lestari - 1.8K Likes - Seperti disebut sebelumnya, @serpens.parfumerie akan merilis koleksi OST (Our Scent Track) perdananya sebagai interpretasi dan pengiring membaca sebuah karya literatur.

Setelah meminta ijin dan berdiskusi dengan @deelestari, seri pertama kami adalah OST dari Aroma Karsa sebagai karya penting tentang dunia aroma. 

Seri ini hanya akan dirilis dalam periode waktu terbatas, sampai dengan akhir tahun 2024, atau ketika stok yang kami miliki sudah habis, tergantung yang mana yang lebih cepat tercapai.

Produksi dilakukan dalam micro-batch, dengan setiap batch nya tersedia dalam jumlah tidak banyak.  Siapa cepat, dia dapat.

Tunggu info selanjutnya mengenai setiap EDP yang tersedia dalam seri ini, beserta cerita dan irama aromanya.

#perfume #parfumerie #serpens #jakartaartisan #jakarta #unfiltered #raw #scentrack #ost #aromakarsa #parfumindonesia #parfumlokal

1.8K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Seperti disebut sebelumnya, @serpens.parfumerie akan merilis koleksi OST (Our Scent Track) perdananya sebagai interpretasi dan pengiring membaca sebuah karya literatur. Setelah meminta ijin dan berdiskusi dengan @deelestari, seri pertama kami adalah OST dari Aroma Karsa sebagai karya penting tentang dunia aroma. Seri ini hanya akan dirilis dalam periode waktu terbatas, sampai dengan akhir tahun 2024, atau ketika stok yang kami miliki sudah habis, tergantung yang mana yang lebih cepat tercapai. Produksi dilakukan dalam micro-batch, dengan setiap batch nya tersedia dalam jumlah tidak banyak. Siapa cepat, dia dapat. Tunggu info selanjutnya mengenai setiap EDP yang tersedia dalam seri ini, beserta cerita dan irama aromanya. #perfume #parfumerie #serpens #jakartaartisan #jakarta #unfiltered #raw #scentrack #ost #aromakarsa #parfumindonesia #parfumlokal
Likes : 1793
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1.5K Likes - MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️

⚠️Fun fact!⚠️

Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥

Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁

#AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram

1.5K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : MinTang kasih lihat ilustrasi sekalian kenalan sama ilustrator buat buku terbarunya Bu Suri @deelestari nih!😚😎✌️ ⚠️Fun fact!⚠️ Tipografi kover “Aroma Karsa” yang khas banget itu juga karyanya Mas Fahmi, loh. Hmm … jadi nggak sabar ngintip kover “Tanpa Rencana” besok~ 👀💥 Eh, mau ngingetin lagi, jangan lupa nabung buat pre-order, yak.✌️ Friendly reminder aja, sih.🤗 Siapa tahu lupa.😁😁😁 #AdDEEction #DeeLestari #TanpaRencana #PreOrder #ComingSoon #bookworm #bookstagram
Likes : 1479
Dewi Lestari - 1K Likes - What does Dee Lestari write? “What I want to read, then I research the rest.” 📖 💡

1K Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : What does Dee Lestari write? “What I want to read, then I research the rest.” 📖 💡
Likes : 1035
Dewi Lestari - 884 Likes - Top 10 reasons why we love our mom. Happy birdday mama @deelestari. Edited by @atishaprajna and me.

#fyp #fypシ #fypage #fypppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp #ilovemymom #birthday #livelaughlove

884 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Top 10 reasons why we love our mom. Happy birdday mama @deelestari. Edited by @atishaprajna and me. #fyp #fypシ #fypage #fypppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp #ilovemymom #birthday #livelaughlove
Likes : 884
Dewi Lestari - 586 Likes - Dengerin nih!😁

Full podcast @suaraberkelas di Youtube & Spotify 🎧

📍 @heystudio_id 

Follow, share dan save untuk berkembang bareng 🫵🏽

#reels #productivity #inspiration #learning #growth #education #life #career #selfdevelopment

586 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Dengerin nih!😁 Full podcast @suaraberkelas di Youtube & Spotify 🎧 📍 @heystudio_id Follow, share dan save untuk berkembang bareng 🫵🏽 #reels #productivity #inspiration #learning #growth #education #life #career #selfdevelopment
Likes : 586
Dewi Lestari - 578 Likes - "Aku butuh Bapak untuk melengkapiku sebagai manusia."

Kalau kamu bisa duduk bersama Bapak lagi, cerita apa yang ingin kamu dengar darinya? Yuk, tulis di kolom komentar. 
⁣
 #DeeLestari #CeritaBapak #TanpaRencana

578 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : “Aku butuh Bapak untuk melengkapiku sebagai manusia.” Kalau kamu bisa duduk bersama Bapak lagi, cerita apa yang ingin kamu dengar darinya? Yuk, tulis di kolom komentar. ⁣ #DeeLestari #CeritaBapak #TanpaRencana
Likes : 578
Dewi Lestari - 573 Likes - Songwriter kedua yang akan kita spill adalah Dee Lestari. Penulis lagu, novelis juga penyanyi ini adalah sosok di balik lagu-lagu cinta hits yang dinyanyikan banyak penyanyi tanah air ✍️🎶♥️

Geser kiri untuk baca kisahnya 👈

#KenalLebihDekat #DeeLestari #penulislagu #SongwriterIndonesia

573 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Songwriter kedua yang akan kita spill adalah Dee Lestari. Penulis lagu, novelis juga penyanyi ini adalah sosok di balik lagu-lagu cinta hits yang dinyanyikan banyak penyanyi tanah air ✍️🎶♥️ Geser kiri untuk baca kisahnya 👈 #KenalLebihDekat #DeeLestari #penulislagu #SongwriterIndonesia
Likes : 573
Dewi Lestari - 573 Likes - Songwriter kedua yang akan kita spill adalah Dee Lestari. Penulis lagu, novelis juga penyanyi ini adalah sosok di balik lagu-lagu cinta hits yang dinyanyikan banyak penyanyi tanah air ✍️🎶♥️

Geser kiri untuk baca kisahnya 👈

#KenalLebihDekat #DeeLestari #penulislagu #SongwriterIndonesia

573 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Songwriter kedua yang akan kita spill adalah Dee Lestari. Penulis lagu, novelis juga penyanyi ini adalah sosok di balik lagu-lagu cinta hits yang dinyanyikan banyak penyanyi tanah air ✍️🎶♥️ Geser kiri untuk baca kisahnya 👈 #KenalLebihDekat #DeeLestari #penulislagu #SongwriterIndonesia
Likes : 573
Dewi Lestari - 498 Likes - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!

498 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Likes : 498
Dewi Lestari - 498 Likes - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!

498 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Likes : 498
Dewi Lestari - 498 Likes - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!

498 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Likes : 498
Dewi Lestari - 498 Likes - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!

498 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Likes : 498
Dewi Lestari - 498 Likes - Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ 

My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!

498 Likes – Dewi Lestari Instagram

Caption : Pergi sendirian ke Oman, trip perdana, nggak kenal siapa-siapa, nggak nyangka ternyata pas pulang malah dapat teman seabrek. Tersanjung dan hepi bisa disambut di Wisma KBRI Muscat oleh Dubes Pak Irzan dan Ibu Rina, beserta kawan-kawan diaspora. Sarapan bubur ayam, dilanjut jalan-jalan ke China Market. Seru! Makasih @saraswatisaumi yang sudah ngajakin plus menemani seharian 🙏❤️ My Oman trip is truly heartwarming, fun, and simply unforgettable!
Likes : 498