It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
It was such an honor untuk bisa membawakan karakter Clara dalam Roman Peony, untuk menjadi Clara ada challenge yang harus aku lalui tidak cuma harus belajar merokok tapi juga memotong rambut panjang ku serta beberapa hal lainnya, But she’s a special one, with every stitch, she became art, beautifully broken, but still standing. Dari awal sudah di beritahu kak Frits, kalau Clara yang di Roman Peony akan sangat berbeda dengan Clara yang di Dua Ruang, Thank you kak @cinemabnw atas kepercayaannya dan memberi aku ruang untuk turut ambil bagian dalam mendevelop character Clara. Meskipun begitu, masih tetep nervous, setiap pagi sebelum mulai syuting berdoa dulu supaya bisa tenang & memberikan yang terbaik🙏🏻
Waktu QnA banyak yang menanyakan gimana caranya bisa melalui scene panjang dengan dialog yang cukup panjang juga? Berapa kali take? Genki dan aku jawab 2-3 kali take aja, malah banyak yang berhasil dengan 1 take. Kenapa? Karena kita latihan gak cuma waktu proses reading naskah aja, di hari” syutingpun kita sedikit” latihan, lagi nunggu set syuting, latihan, sebelum take, latihan lagi, heheh. Awalnya gak kepikiran sama sekali, sampe ada yang notice dan bertanya seperti itu, aku jadi inget moment” dimana Genki lagi menghafal sendiri terus aku samperin, yuk latihan bareng dialognya, dan pas syutingnya berhasil dilaluin dengan lancar kita tos bareng, hahah. Salut banget sama Genki yang bisa menghafal dialog bahasa Indonesia sepanjang itu.
Waktu QnA banyak yang menanyakan gimana caranya bisa melalui scene panjang dengan dialog yang cukup panjang juga? Berapa kali take? Genki dan aku jawab 2-3 kali take aja, malah banyak yang berhasil dengan 1 take. Kenapa? Karena kita latihan gak cuma waktu proses reading naskah aja, di hari” syutingpun kita sedikit” latihan, lagi nunggu set syuting, latihan, sebelum take, latihan lagi, heheh. Awalnya gak kepikiran sama sekali, sampe ada yang notice dan bertanya seperti itu, aku jadi inget moment” dimana Genki lagi menghafal sendiri terus aku samperin, yuk latihan bareng dialognya, dan pas syutingnya berhasil dilaluin dengan lancar kita tos bareng, hahah. Salut banget sama Genki yang bisa menghafal dialog bahasa Indonesia sepanjang itu.
Waktu QnA banyak yang menanyakan gimana caranya bisa melalui scene panjang dengan dialog yang cukup panjang juga? Berapa kali take? Genki dan aku jawab 2-3 kali take aja, malah banyak yang berhasil dengan 1 take. Kenapa? Karena kita latihan gak cuma waktu proses reading naskah aja, di hari” syutingpun kita sedikit” latihan, lagi nunggu set syuting, latihan, sebelum take, latihan lagi, heheh. Awalnya gak kepikiran sama sekali, sampe ada yang notice dan bertanya seperti itu, aku jadi inget moment” dimana Genki lagi menghafal sendiri terus aku samperin, yuk latihan bareng dialognya, dan pas syutingnya berhasil dilaluin dengan lancar kita tos bareng, hahah. Salut banget sama Genki yang bisa menghafal dialog bahasa Indonesia sepanjang itu.
Waktu QnA banyak yang menanyakan gimana caranya bisa melalui scene panjang dengan dialog yang cukup panjang juga? Berapa kali take? Genki dan aku jawab 2-3 kali take aja, malah banyak yang berhasil dengan 1 take. Kenapa? Karena kita latihan gak cuma waktu proses reading naskah aja, di hari” syutingpun kita sedikit” latihan, lagi nunggu set syuting, latihan, sebelum take, latihan lagi, heheh. Awalnya gak kepikiran sama sekali, sampe ada yang notice dan bertanya seperti itu, aku jadi inget moment” dimana Genki lagi menghafal sendiri terus aku samperin, yuk latihan bareng dialognya, dan pas syutingnya berhasil dilaluin dengan lancar kita tos bareng, hahah. Salut banget sama Genki yang bisa menghafal dialog bahasa Indonesia sepanjang itu.
Waktu QnA banyak yang menanyakan gimana caranya bisa melalui scene panjang dengan dialog yang cukup panjang juga? Berapa kali take? Genki dan aku jawab 2-3 kali take aja, malah banyak yang berhasil dengan 1 take. Kenapa? Karena kita latihan gak cuma waktu proses reading naskah aja, di hari” syutingpun kita sedikit” latihan, lagi nunggu set syuting, latihan, sebelum take, latihan lagi, heheh. Awalnya gak kepikiran sama sekali, sampe ada yang notice dan bertanya seperti itu, aku jadi inget moment” dimana Genki lagi menghafal sendiri terus aku samperin, yuk latihan bareng dialognya, dan pas syutingnya berhasil dilaluin dengan lancar kita tos bareng, hahah. Salut banget sama Genki yang bisa menghafal dialog bahasa Indonesia sepanjang itu.
Waktu QnA banyak yang menanyakan gimana caranya bisa melalui scene panjang dengan dialog yang cukup panjang juga? Berapa kali take? Genki dan aku jawab 2-3 kali take aja, malah banyak yang berhasil dengan 1 take. Kenapa? Karena kita latihan gak cuma waktu proses reading naskah aja, di hari” syutingpun kita sedikit” latihan, lagi nunggu set syuting, latihan, sebelum take, latihan lagi, heheh. Awalnya gak kepikiran sama sekali, sampe ada yang notice dan bertanya seperti itu, aku jadi inget moment” dimana Genki lagi menghafal sendiri terus aku samperin, yuk latihan bareng dialognya, dan pas syutingnya berhasil dilaluin dengan lancar kita tos bareng, hahah. Salut banget sama Genki yang bisa menghafal dialog bahasa Indonesia sepanjang itu.
Penutup postingan Roman Peony, photo” random aja kali yah.. heheh💙
Penutup postingan Roman Peony, photo” random aja kali yah.. heheh💙