Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Serunya mengintip rahasia menulis cerpen spontan dari penulis kesayangan kita! Valiant Budi @vabyo, yang sudah lama menetap di Bali banyak sekali mengungkap momen-momen spontan dalam buku Marah Marah Melulu. Sementara itu, Dee Lestari @deelestari membiarkan ide mengalir bebas dan keajaiban-keajaibannya melahirkan Tanpa Rencana, Wangsa Loka @wangsa.loka dan Kelana dalam petualangan-petualangannya. Tak hanya berbagi, Dee juga mengejutkan semua dengan praktik menulis spontan di tempat! 😱🔥 Terima kasih, kawan-kawan, yang hadir menerjang badai. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya! #BaliBerkisah #MenulisSpontan #ValiantBudi #DeeLestari #WangsaLoka #BaliBerkisah
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Satu hari ceria di kediaman Happy Salma. Meski menjelang sore hingga malam hujan mengamuk, tetap saja suasana riang dan bahagia. Sebagian tamu berasal dari Sunda Empire, jadi mulut ikut rekreasi bisa ngomong bahasa Sunda. Terima kasih superhost kita @happysalma yang bahkan berhasil mendatangkan pelangi buat dekor, juga buat hidangan lezatnya yang awet bikin kenyang sampai besok. Thank you Tjok Gus and fam, sudah menerima tamu-tamu yang rempong tapi adorable inih 😄 Senang sekali bisa kumpul dengan kalian: Happy, Andy, Olga, Vabyo, Irna, Ima, dan Anggi Noen 🥰 Sepisiyal thanks to bestie @ignatiusandylawoffices for this trip, juga @olgaly_dia yang sama-sama berangkat dari Jakarta demi bukber di Gianyar 😁
Untuk pertama kalinya lulus long fasting. 76 jam. Kalau 24 jam sudah sering, tapi biasanya saya tidak pernah lebih dari itu. Awalnya cuma pengin reset metabolisme. Target saya 48 jam saja. Tapi, pas hari ke-2, saya ketemu artikel penelitian manfaat puasa 72 jam. Tergoda lanjut. Akhirnya, gasss… 🔥 Bertepatan dg jadwal berbuka yg jatuhnya hari ini, kebetulan saya ada tugas review resto. I knew I couldn’t eat twice after fasting that long. Jadi, saya belain manjangin puasa sesuai jadwal review, yakni 4 jam. So, here I am, masih hidup ternyata setelah 76 jam gak makan 😆 (foto slide 1 diambil sejam sebelum berbuka, masih kek waras kan? 😝) Ini puasa basah, masih minum. Saya bantu bone broth juga sedikit. Kalo keleyengan, saya minum dikit air kelapa. Gak pa-pa masuk kalori dikit kalo saya sih, yg penting mineral terjaga. Yg lebih purist mungkin cuma air & garam tok, tapi prinsip saya: dengerin tubuh. Pada puasa 72 jam yang terjadi antara lain adalah autofagi (tubuh membersihkan sel-sel rusak) dan ketosis (bensin tubuh switch ke pembakaran lemak). Day 1, masih berasa sering lapar. Day 2, mulai stabil, bisa berkegiatan. Cuma sensi aja lihat makanan. Day 3, lebih stabil lagi. Hampir gak pernah merasa lapar, meski mulai siwer, lihat batu jadi kayak bakso. Siksa terbesar selama puasa ini: (1) nonton Hell’s Kitchen (2) buka IG, krn feed saya isinya cuma dua—recehan & makanan. Lalu, gimana dg kiloan? Turun hampir 2 kg dalam 3 hari ini. Tapi, bukan itu tujuan utama sih, lebih ke “bersih-bersih” besar. Yang penasaran, bisa cari referensi tentang long fasting seperti ini. Banyak, kok. Praktik ini bukan buat semua orang, tentunya. So, pastikan tubuhmu siap dan sanggup. Yang jelas, jangan langsung coba puasa panjang tanpa persiapan. Minimal kamu sudah pernah puasa 16 jam, lalu naik sedikit-sedikit. Saya sendiri pelaku Intermittent Fasting sudah 8 tahun, so I know my body is well adapted to fasting. Semangat berpuasa bagi teman semua, baik yg puasa buat ibadah maupun kesehatan. Gasss!💪 #IntermittentFasting #Autophagy #Ketosis PS. Terima kasih @tangselian, jg @omahbara.id Bintaro atas sajian berbukaku yang super lezat! Highly recommended 👍🥰
Untuk pertama kalinya lulus long fasting. 76 jam. Kalau 24 jam sudah sering, tapi biasanya saya tidak pernah lebih dari itu. Awalnya cuma pengin reset metabolisme. Target saya 48 jam saja. Tapi, pas hari ke-2, saya ketemu artikel penelitian manfaat puasa 72 jam. Tergoda lanjut. Akhirnya, gasss… 🔥 Bertepatan dg jadwal berbuka yg jatuhnya hari ini, kebetulan saya ada tugas review resto. I knew I couldn’t eat twice after fasting that long. Jadi, saya belain manjangin puasa sesuai jadwal review, yakni 4 jam. So, here I am, masih hidup ternyata setelah 76 jam gak makan 😆 (foto slide 1 diambil sejam sebelum berbuka, masih kek waras kan? 😝) Ini puasa basah, masih minum. Saya bantu bone broth juga sedikit. Kalo keleyengan, saya minum dikit air kelapa. Gak pa-pa masuk kalori dikit kalo saya sih, yg penting mineral terjaga. Yg lebih purist mungkin cuma air & garam tok, tapi prinsip saya: dengerin tubuh. Pada puasa 72 jam yang terjadi antara lain adalah autofagi (tubuh membersihkan sel-sel rusak) dan ketosis (bensin tubuh switch ke pembakaran lemak). Day 1, masih berasa sering lapar. Day 2, mulai stabil, bisa berkegiatan. Cuma sensi aja lihat makanan. Day 3, lebih stabil lagi. Hampir gak pernah merasa lapar, meski mulai siwer, lihat batu jadi kayak bakso. Siksa terbesar selama puasa ini: (1) nonton Hell’s Kitchen (2) buka IG, krn feed saya isinya cuma dua—recehan & makanan. Lalu, gimana dg kiloan? Turun hampir 2 kg dalam 3 hari ini. Tapi, bukan itu tujuan utama sih, lebih ke “bersih-bersih” besar. Yang penasaran, bisa cari referensi tentang long fasting seperti ini. Banyak, kok. Praktik ini bukan buat semua orang, tentunya. So, pastikan tubuhmu siap dan sanggup. Yang jelas, jangan langsung coba puasa panjang tanpa persiapan. Minimal kamu sudah pernah puasa 16 jam, lalu naik sedikit-sedikit. Saya sendiri pelaku Intermittent Fasting sudah 8 tahun, so I know my body is well adapted to fasting. Semangat berpuasa bagi teman semua, baik yg puasa buat ibadah maupun kesehatan. Gasss!💪 #IntermittentFasting #Autophagy #Ketosis PS. Terima kasih @tangselian, jg @omahbara.id Bintaro atas sajian berbukaku yang super lezat! Highly recommended 👍🥰
Untuk pertama kalinya lulus long fasting. 76 jam. Kalau 24 jam sudah sering, tapi biasanya saya tidak pernah lebih dari itu. Awalnya cuma pengin reset metabolisme. Target saya 48 jam saja. Tapi, pas hari ke-2, saya ketemu artikel penelitian manfaat puasa 72 jam. Tergoda lanjut. Akhirnya, gasss… 🔥 Bertepatan dg jadwal berbuka yg jatuhnya hari ini, kebetulan saya ada tugas review resto. I knew I couldn’t eat twice after fasting that long. Jadi, saya belain manjangin puasa sesuai jadwal review, yakni 4 jam. So, here I am, masih hidup ternyata setelah 76 jam gak makan 😆 (foto slide 1 diambil sejam sebelum berbuka, masih kek waras kan? 😝) Ini puasa basah, masih minum. Saya bantu bone broth juga sedikit. Kalo keleyengan, saya minum dikit air kelapa. Gak pa-pa masuk kalori dikit kalo saya sih, yg penting mineral terjaga. Yg lebih purist mungkin cuma air & garam tok, tapi prinsip saya: dengerin tubuh. Pada puasa 72 jam yang terjadi antara lain adalah autofagi (tubuh membersihkan sel-sel rusak) dan ketosis (bensin tubuh switch ke pembakaran lemak). Day 1, masih berasa sering lapar. Day 2, mulai stabil, bisa berkegiatan. Cuma sensi aja lihat makanan. Day 3, lebih stabil lagi. Hampir gak pernah merasa lapar, meski mulai siwer, lihat batu jadi kayak bakso. Siksa terbesar selama puasa ini: (1) nonton Hell’s Kitchen (2) buka IG, krn feed saya isinya cuma dua—recehan & makanan. Lalu, gimana dg kiloan? Turun hampir 2 kg dalam 3 hari ini. Tapi, bukan itu tujuan utama sih, lebih ke “bersih-bersih” besar. Yang penasaran, bisa cari referensi tentang long fasting seperti ini. Banyak, kok. Praktik ini bukan buat semua orang, tentunya. So, pastikan tubuhmu siap dan sanggup. Yang jelas, jangan langsung coba puasa panjang tanpa persiapan. Minimal kamu sudah pernah puasa 16 jam, lalu naik sedikit-sedikit. Saya sendiri pelaku Intermittent Fasting sudah 8 tahun, so I know my body is well adapted to fasting. Semangat berpuasa bagi teman semua, baik yg puasa buat ibadah maupun kesehatan. Gasss!💪 #IntermittentFasting #Autophagy #Ketosis PS. Terima kasih @tangselian, jg @omahbara.id Bintaro atas sajian berbukaku yang super lezat! Highly recommended 👍🥰
Untuk pertama kalinya lulus long fasting. 76 jam. Kalau 24 jam sudah sering, tapi biasanya saya tidak pernah lebih dari itu. Awalnya cuma pengin reset metabolisme. Target saya 48 jam saja. Tapi, pas hari ke-2, saya ketemu artikel penelitian manfaat puasa 72 jam. Tergoda lanjut. Akhirnya, gasss… 🔥 Bertepatan dg jadwal berbuka yg jatuhnya hari ini, kebetulan saya ada tugas review resto. I knew I couldn’t eat twice after fasting that long. Jadi, saya belain manjangin puasa sesuai jadwal review, yakni 4 jam. So, here I am, masih hidup ternyata setelah 76 jam gak makan 😆 (foto slide 1 diambil sejam sebelum berbuka, masih kek waras kan? 😝) Ini puasa basah, masih minum. Saya bantu bone broth juga sedikit. Kalo keleyengan, saya minum dikit air kelapa. Gak pa-pa masuk kalori dikit kalo saya sih, yg penting mineral terjaga. Yg lebih purist mungkin cuma air & garam tok, tapi prinsip saya: dengerin tubuh. Pada puasa 72 jam yang terjadi antara lain adalah autofagi (tubuh membersihkan sel-sel rusak) dan ketosis (bensin tubuh switch ke pembakaran lemak). Day 1, masih berasa sering lapar. Day 2, mulai stabil, bisa berkegiatan. Cuma sensi aja lihat makanan. Day 3, lebih stabil lagi. Hampir gak pernah merasa lapar, meski mulai siwer, lihat batu jadi kayak bakso. Siksa terbesar selama puasa ini: (1) nonton Hell’s Kitchen (2) buka IG, krn feed saya isinya cuma dua—recehan & makanan. Lalu, gimana dg kiloan? Turun hampir 2 kg dalam 3 hari ini. Tapi, bukan itu tujuan utama sih, lebih ke “bersih-bersih” besar. Yang penasaran, bisa cari referensi tentang long fasting seperti ini. Banyak, kok. Praktik ini bukan buat semua orang, tentunya. So, pastikan tubuhmu siap dan sanggup. Yang jelas, jangan langsung coba puasa panjang tanpa persiapan. Minimal kamu sudah pernah puasa 16 jam, lalu naik sedikit-sedikit. Saya sendiri pelaku Intermittent Fasting sudah 8 tahun, so I know my body is well adapted to fasting. Semangat berpuasa bagi teman semua, baik yg puasa buat ibadah maupun kesehatan. Gasss!💪 #IntermittentFasting #Autophagy #Ketosis PS. Terima kasih @tangselian, jg @omahbara.id Bintaro atas sajian berbukaku yang super lezat! Highly recommended 👍🥰
Untuk pertama kalinya lulus long fasting. 76 jam. Kalau 24 jam sudah sering, tapi biasanya saya tidak pernah lebih dari itu. Awalnya cuma pengin reset metabolisme. Target saya 48 jam saja. Tapi, pas hari ke-2, saya ketemu artikel penelitian manfaat puasa 72 jam. Tergoda lanjut. Akhirnya, gasss… 🔥 Bertepatan dg jadwal berbuka yg jatuhnya hari ini, kebetulan saya ada tugas review resto. I knew I couldn’t eat twice after fasting that long. Jadi, saya belain manjangin puasa sesuai jadwal review, yakni 4 jam. So, here I am, masih hidup ternyata setelah 76 jam gak makan 😆 (foto slide 1 diambil sejam sebelum berbuka, masih kek waras kan? 😝) Ini puasa basah, masih minum. Saya bantu bone broth juga sedikit. Kalo keleyengan, saya minum dikit air kelapa. Gak pa-pa masuk kalori dikit kalo saya sih, yg penting mineral terjaga. Yg lebih purist mungkin cuma air & garam tok, tapi prinsip saya: dengerin tubuh. Pada puasa 72 jam yang terjadi antara lain adalah autofagi (tubuh membersihkan sel-sel rusak) dan ketosis (bensin tubuh switch ke pembakaran lemak). Day 1, masih berasa sering lapar. Day 2, mulai stabil, bisa berkegiatan. Cuma sensi aja lihat makanan. Day 3, lebih stabil lagi. Hampir gak pernah merasa lapar, meski mulai siwer, lihat batu jadi kayak bakso. Siksa terbesar selama puasa ini: (1) nonton Hell’s Kitchen (2) buka IG, krn feed saya isinya cuma dua—recehan & makanan. Lalu, gimana dg kiloan? Turun hampir 2 kg dalam 3 hari ini. Tapi, bukan itu tujuan utama sih, lebih ke “bersih-bersih” besar. Yang penasaran, bisa cari referensi tentang long fasting seperti ini. Banyak, kok. Praktik ini bukan buat semua orang, tentunya. So, pastikan tubuhmu siap dan sanggup. Yang jelas, jangan langsung coba puasa panjang tanpa persiapan. Minimal kamu sudah pernah puasa 16 jam, lalu naik sedikit-sedikit. Saya sendiri pelaku Intermittent Fasting sudah 8 tahun, so I know my body is well adapted to fasting. Semangat berpuasa bagi teman semua, baik yg puasa buat ibadah maupun kesehatan. Gasss!💪 #IntermittentFasting #Autophagy #Ketosis PS. Terima kasih @tangselian, jg @omahbara.id Bintaro atas sajian berbukaku yang super lezat! Highly recommended 👍🥰